Penelitian Jati Cina

Penurun kadar kolesterol

Gangguan metabolisme llemak, salah satunya hiperlipidemia, merupakan faktor utama penyebab penyakit jantung koroner. Hiperlipidemia merupakan suatu kondisi saat kadar plasma dari lipoprotein-lipoprotein melebihi nilai normal. Salah satu komponen lipoprotein adalah kadar kolesterol total dan trigliserida. Dari berbagai penelitian di perguruan tinggi di Indonesia, ekstrak jati cina bekerja menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah tikus. Diduga jati cina bekerja dengan jalan meningkatkan kerja enzim lipoprotein lipase.
Lipoprotein adalah alat pengangkut dan penyebar kolesterol di dalam tubuh. Kolesterol adalah salah satu jenis lemak dalam tubuh yang berguna untuk membentuk sel dan berbagai hormon. Karena itulah ia harus disebar merata ke dalam tubuh oleh lipoprotein. Berdasarkan kepadatannya, lipoprotein dibedakan menjadi lipoprotein berdensitas tinggi (HDL) dan berdensitas rendah (LDL). HDL mengangkut kolesterol dari pembuluh darah dan berbagai organ tubuh menuju hati untuk diproses. Dari sini kolesterol diangkut oleh LDL kembali ke jaringan-jaringan perifer untuk kelangsungan hidup individu.
Pada keadaan normal HDL harus lebih dari 45 mg/di, LDL tidak lebih dari 150 mg/dl. Masalah timbul jika kadar kolesterol total melebihi ambang batas. Kadar kolesterol total seharusnya kurang dari 200 mg/cll. Keadaan makin buruk jika kadar HDL anjlok atau kadar LDL melonjak. Melambungnya kadar LDL menyebabkan jumlah kolesterol yang diangkut dari hati ke pembuluh darah dan organ tubuh meningkat. Akibatnya, pembuluh darah yang semula lentur perlahan kaku lantaran lemak menumpuk pada dinding pembuluh darah.


Berbagai percobaan pada tikus menunjukkan jati cinacenderung menghambat pertambahan bobot tubuh. Hasil Riset  membuktikan pengaruh pemberian ekstrak etanol daun jati cinaterhadap aktivitas enzim lipase pankreas pada mencit. Enzim itu diproduksi sel acinar yang berfungsi menghidrolisis trigliserida dari makanan dalam usus menjadi 2 monogliserida dan 2 asam lemak rantai panjang.

Mekanisme kerja jati cinamelawan kolesterol adalah dengan menghambat enzim lipase pankreas. Enzim lipase adalah enzim yang diproduksi sel acinar yang fungsinya menghidrolisis trigliserida dari makanan dalam usus menjadi 2 monogliserida dan 2 asam lemak  rantai panjang. Menurut Dra. Azizahwati MS dari Departemen Farmasi Fakultas MIPA Universitas Indonesia,
jika aktivitas enzim lipase pankreas meningkat akan meningkatkan penyerapan monogliserida dan asam lemak  yang justru memicu obesitas. Oleh sebab itu aktivitas enzim ini harus dihambat.
Hasil penelitian menunjukkan penurunan aktivitas enzim lipase dan pertambahan bobot terkecil pada mencit yang diberi ekstrak jati cina Menurut Setyo efek itu muncul karena senyawa alkaloid pada jati cina berstruktur kimia mirip Orlistat, obat sintesis kimia yang kerjanya menghambat aktivitas enzim lipase pankreas sehingga meningkatkan sekresi lemak melalui feses. Orlistat merupakan penghambat aktivitas enzim lipase. Akibatnya, penyerapan lemak oleh hati terhambat sehingga mustahil diubah menjadi kolesterol. Sebuah penelitian memperkuat bukti keampuhan tanaman asal hutan Amazon itu. Ekstrak daun jati cinadiberikan secara oral dengan konsentrasi 15-30% kepada kelinci. Hasilnya, kadar kolesterol turun drastis.